Konser Iwan Fals di pantai Carnaval, Ancol, Jumat malam lalu disebut Iwan paling lama dan damai. Dari sekitar 6 ribu penonton selama sekitar 3 jam tak ada keributan.
"Ini konser saya yang terdamai dan terlama," kata Iwan kepada wartawan e music yang menemuinya di belakang panggung, usai pertunjukan. Iwan kelihatan sangat lega. "Saya berterima kasih kepada semua fans saya," tambahnya.
Dari jumlah penonton itu apakah penggemar Iwan berkurang? "Belum tentu. Sebab, sekarang hari Jumat saat anak-anak sekolah dan orang dewasa bekerja. Mereka masih menyempatkan waktu menonton konser saya," jawabnya.
Dibuka dengan lagu Suara Hati (pukul 16.15), penonton menyambut antusias. Mereka ikut bernyanyi. Diselingi semilir angin pantai yang segar, suasana terasa damai. Persis di belakang penonton adalah hamparan pantai Ancol yang membentang. Konser bertajuk The Best of The Best Iwan Fals itu sukses.
Pukul 19.20 pertunjukan ditutup dengan lagu Jakarta . Sampai akhir pertunjukan penonton tetap terpaku menonton Iwan. Sampai Iwan meraih mikrophone untuk mengimbau agar penggemarnya pulang. "Sudah, silakan Anda semua pulang. Jangan bertindak anarkis," katanya. Lantas penonton bubar.
Tata panggung yang berukuran 50 kali 30 meter serta sound system seratus ribu watt dan laighting 200 ribu watt menambah semarak konser yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Ancol yang ke 13.
"Sebenarnya ini konser saya yang kesekian kali di Ancol, cuma untuk yang kali ini saya tampil spesial karena saya membawakan lagu-lagu hits saya," kata Iwan Fals.
Soal lagu-lagu hits yang dibawakan Iwan, seperti Mata Indah Bola Pingpong, Bento, Galang Rambu Anarki dan beberapa lagu lain, bukannya tanpa sebab.
"Sebab utamanya adalah permintaan penggemar saya lewat Ancol sebagai penyelenggara. Namun disisi lain saya melihat, masing-masing lagu yang akan saya bawakan berkaitan erat dengan keadaan saat ini, sebut saja seperti lagu Galang Rambu Anarki, yang bercerita tentang kenaikan BBM yang sekarang ini kembali menjadi pembicaraan," kata Iwan.
Begitu juga dengan lagu Mata Indah Bola Pingpong dan lagu cinta lainya. Lagu itu sengaja dibawakan oleh Iwan karena perasaan Cinta antara sesama sekarang ini sudah mulai luntur sehingga terjadi beberapa kejadian yang tak layak untuk disebutkan seperti kerusuhan dan pertikaian disesama.
"Jadi saya menyanyikan lagu-lagu itu bukan tanpa sebab, semua saya sesuaikan dengan keadaan sekarang dan sepertinya cocok," katanya.
Dikatakan Iwan, mengapa ia mau mengadakan koiser di Ancol, salah satu sebabnya adalah, para fansnya yang tergabung di OI, merasa senang jika dirinya menggekar konser di Ancol.
Bahkan kata Iwan, selain bisa menikmati konser, jika diadakan di Ancol, para penggemarnya bisa menikmati atmosfir lain.
"Umumnya para anggota OI selalu bilang asik kalau mereka tau saya akan menggelar konser di Ancol," katanya sambil bercanda.
Soal keamanan, pihak penyelenggara yang diwakili oleh Teuku Sahir Sahali MM. General Majaner Taman Impian Jaya Ancol mengatakan, pihaknya telah menyiapkan enam ratus personil keamanan yang terdiri Polisi, TNI dan Satuan Pengaman dari Taman Impian Jaya Ancol.
Tak cuma itu saja, bagi penonton yang akan menyaksikan konser juga harus melalui tiga barikade yang disiapkan penyelenggara mulai dari pintu masuk hingga ke tempat konser.
"Itu antisipasi yang kita lakukan, artinya kita tidak main-main, penonton yang masuk kearena konser harus steril dan kita akan periksa secara ketat," kata Teuku Sahir.
Dan Iwan pun setuju dengan sistem pengamanan yang berlapis yang dilakukan oleh panitia. "Saya menyambut dengan baik pengamanan yang berlapis, cuma saya berharap agar pihak keamanan tidak bersikap berlebihan sehingga bisa memancing amarah fans saya," harap Iwan.
Hal itu disampaikan Iwan lantaran pernah ada satu kejadian saat dirinya konser, penonton yang tidak bersalah justru mendapat perlakuan buruk, sementara yang melakukan kesalahan bisa jalan dengan tenang. "Saya berharap ini tidak terjadi," kata Iwan. //arif//
Sumber : Tabloid e-music. EDISI 23. MINGGU 1-11 AGUSTUS. TAHUN I. 2005
Kutipan : Firman Eyot
==============================
Artikel ini diambil dari majalah/koran kemudian telah di ketik ulang dan di re-upload, dan ini hanya sekedar membagi wawasan agar dapat membacanya kembali, khususnya kepada penggemar Iwan Fals. Semoga bermanfaat.
0 Comments