Mungkin sudah takdirnya
jika dua perempuan dengan prestasi yang hampir sama selalu saja dibanding-bandingkan. Bahkan mungkin yang paling parah, digosipkan bermusuhan. Di belantara musik Amerika, dulu ada Madona VS Janet Jackson. Lalu ada Mariah Careyn VS Whitney Houston. Kita mungkin juga belum lupa dengan Britney Spears VS Christina Aguilera.
Di Indonesia, pada tahun90’an juga pernah terjadi fenomena serupa.Anggun C. Sasmi V S Nike Ardilla. Dua-duanya sama-sama masih remaja, masih siswi SMA dan sama-sama karir musiknya sedang menanjak. Industri musik Indonesia memang sempat dihebohkan dengan trend Lady Rocker (penyanyi perempuan di jalur musik Rock, jalur musik yang selama ini didominasi pria). Dari beberapa nama yang bermunculan, adalah nama Anggun C. Sasmi (Jakarta) dan Nike Ardilla (Bandung) yang disinyalir sebagai pelapis utama generasi setelah era Nicky Astria. Sering merilis lagu pada yang saat yang sama, sering masuk nominasi yang sama, sering ‘bersaing” di tangga lagu yang sama membuat publik dan pers mencurigai keadaan ini pasti mencetuskan persaingan antara Anggun dan Nike. Sebagai sesama penyanyi remaja paling populer, mereka mungkin terlihat seperti sedang bersaing. Namun sebenar tak ada alasan Anggun bersaing dengan Nike.
Musiknya jelas berbeda, demikian juga gayanya. Lagu-lagu Anggun cenderung universal dan riang khas remaja anak sekolahan, sementara Nike lebih berwarna ballad dengan tema lebih dewasa. Anggun khas dengan topi baret serta gayatomboy-nya, sementara Nike cenderung kalem dengan gaya feminin.
Penjualan album Tua Tua Keladi milik Anggun pernah ditulis kalah dari penjualan album Bintang Kehidupan milik Nike Ardilla. Parameternya adalah karena album Bintang Kehidupan keluar sebagai pemenang Best Selling Album di ajang BASF Award. Bagaimana mungkin Tua Tua Keladi bisa menang Best Selling Album karena Tua Tua Keladi bukan album, tapi single.
Begitulah wartawan yang sepertinya sangat mengharapkan ada percikan konflik antara Anggun dengan Nike. Namun Anggun dan Nike adalah pribadi yang bijak. Tidak seperti Madonna, Whitney Houston, Britney Spears yang kadang tergoda untuk menyindir rival-nya, kedua remaja putri ini tidak pernah terpancing untuk memberi komentar atau pendapat negatif satu sama lain. Sebagai penyanyi yang sedang menuju puncak karir dan popularitasnya, kedua kerap konser dan tour bareng yang otomatis persahabatan diantara keduanya-pun terbangun.
Di acaraGebyar Musik TVRI tahun 1992, keduanya tampil sebagai pemuncak acara. Anggun mempresentasikan Nike dengan sebutan sahabat saya’. Dalam sebuah wawancara, penyanyiInka Christieyang juga sahabat Nike Ardilla pernah mengungkapkan bahwa dia dan Nike sering membicarakan Anggun karena keduanya sama-sama pengagum Anggun. Bahkan sering juga menjadikan Anggun bahan taruhan, saat tour keliling Indonesia, dengan cara tebak-tebakan apakah dalam penampilannya nanti Anggun akan pakai baret warna hitam atau merah. Almarhum ayah Anggun. Darto Singojuga bercerita, saat Nike meninggal akibat kecelakaan, beliau langsung menelepon Anggun (yang saat itu sudah tinggal di Eropa) untuk mengabarkannya karena tau kedekatan antara Anggun dengan Nike.Musik di era tahun 90'an memang tidak ada matinya. Banyak bakat-bakat yang bermunculan, sama-sama mencuat dan meroket, tetapi tidak pernah terlihat sama atau saling tiru karena masing-masing punya kekuatan dan karakternya sendiri. Anggun dan Nike adalah dua ikon penting musik Indonesia di era90’an yang berhasil mempertahankan eksistensi hingga sekarang.Nike walaupun sudah tiada, tetapi karir musiknya masih terus dikenang sampai sekarang.
Sementara anggun masih tetap menjulang mengungguli penyanyi-penyanyi pendatang baru yang jauh lebih muda sebagai satu-satunya penyanyi Indonesia yang berhasil mendunia.
Sumber : Unofficial Nike Ardila
Sumber : Unofficial Nike Ardila
0 Comments