Peristiwa COVID 19 atau Corona virus membawa ingatan tentang sebuah Karya yang di lukis 2 thn lalu. Sebuah tradisi wanita Bima NTB yang sering menutup wajah dan kepalanya dengan tenunan khas daerah yaitu TEMBE NGGOLI ( sarung ) yang di namai RIMPU.
Saya ingin mengkomper saja antara - karya SENI - Tradisi dan catatan peristiwa yg terjadi di muka bumi hari ini.
Jadi apa kaitanya COVID-19 dengan tradisi RIMPU? Begini lho Bro en Sys. Sebetulnya gak ada kaitan antara keduanya, bahkan bisa jadi ga ada kaitanya sama sekali. Saya cuma berusaha mengkait-kaitkan saja karena menurut saya tradisi rimpu itu sangat baik untuk menghindari pengaruh virus yang menggemparkan itu lho, ngawur. Masa rimpu bisa menghindar dari virus corona. Memang rimpu punya kehebatan apa.
Gini lho Broo, Sys. Rimpu memang bukan obat penangkal virus tetapi se tidaknya kalau para wanita bima menggunakan rimpu ga perlu puyeng mikirin beli MASKER, cukup dengan Rimpu Colo atau Rimpu Mpida bisa sebagai pengganti masker.
Gitu lhoo.
Oooooo...Manggut-manggut.
Salam dari pinggir kali
12.04.2020
Kerya : Ridwan Manatik
Judul : Rimpu colo
Media : Akrilik di kanvas
Ukiran: 30 cm × 40 cm
thn. : 2018
0 Comments