Nasib mujur memang hinggap di diri Nike Ardilla, begitu ia masuk dapur rekaman melejitlah ia ke puncak tangga ketenaran. Hingga sekarang ini prestasi dlm karirnya sulit ditandingi oleh penyanyi-penyanyi lain seangkatannya. Kesuksesan Nike di bidang tarik suara mengantarkan ke layar perak. Lantas setelah ketenaran diperoleh, setelah keuntungan materi didapat apa yg diinginkan Nike sekarang, apakah ia ingin membangun villa? " Saya sedang butuh musholla buat apa villa" ujarnya balik bertanya.
Keke nama akrabnya, mengakui kalau keinginannya ini timbul sejak ia berulang tahun ke 15 desember lalu, di rumahnya yang terletak di kawasan Parakan. Saat itu Bandung ada tempat pemancingan, mengapa Keke ingin membangun tempat ibadah? "Soalnya sering kali orang-orang mampir kemari untuk menumpang sholat, entah itu penggemar saya ataupun orang-orang yang ingin mancing disini" ungkapnya, "eh, tetapi mancing di kolam ini hrs bayar lho" tambahnya buru-buru.
Cita-citanya itu memang mulia, barangkali itu dijadikan sbg bukti amalan thd ajaran agama yg ia anut. Mungkin krn sifat seperti itu pula yg membuktikan ia ditawari utk menjadi pemandu acara di TVRI Bandung yang khusus menampilkan pekerja-pekerja jalanan "katanya acara itu menampilkan masalah tukang sapu dijalan, tukang semir, tukang angkat sampah dan yang sejenisnya, tetapi itu baru tawaran dan rencana, biarpun begitu saya tetap senang sekali apalagi paket siaran itu bekerjasama dg Depdikbud Jawa Barat" paparnya tanpa bisa memberi kepastian pelaksanaannya.
Setelah mampu berkiprah di dunia layar perak Keke merasa kecanduan bahkan ia mengakui kalau tarik suara hanyalah utk awal karir saja, mengapa Keke akan lbh serius menekuni bidang peran di dpn kamera? "Bagaimana ya?" Tanyanya pd diri sendiri "rasanya di film saya cepat akrab dg banyak teman menyatu dalam satu permainan, lain halnya dg nyanyi lebih sering sendirian, hanya saja di film saya suka kesal karena waktu utk menunggu sering lama".
Meskipun sudah 5 film ia selesaikan dan 4 album namun Nike Ardilla blm merasakan puas padahal untuk keempat albumnya meledak dipasaran. Mengapa Nike belum merasa mendapatkan kepuasan? "Saya ini belum seberapa, belum seperti Nicky Astria atau Iwan Fals, saya ini masih kecil" ungkap gadis manis ini merendah.
Sebenarnya Nike Ardilla tidak bisa menolak kenyataan kalau dirinya sudahh terkenal, hal itu terbukti dengan semakin banyak surat penggemar yang datang untuknya, tetapi Nike tetap saja merasa kecil, tidak hanya terhadap karir saja yg ia pandang msh kecil tetapi juga terhadap dirinya untukk pacaran "saya cukup pacaran deng an para penggemar lewat surat-surat yang terus menumpuk, lucu-lucu lho isinya, ada yang mengutarakan cinta ada juga yg minta sumbangan untuk biaya sekolah ataupun berobat, nah kalau yang begitu sayalah yang bingung, habis yang meminta sumbangan banyak sekali" urai Nike sembari tersenyum.
Perihal surat menyurat dengan penggemar Nike sempat kewalahan bagaimana tidak, kalau setiap harinya minimal ia harus mengeluarkan uang sebesar Rp.450.000 bagaimana Nike Ardilla membalas surat2 penggemarnya?
"Tiap dua hari sekali saya harus membalas 200 lembar surat lengkap dengan fotonya padahal satu foto lembar foto biayanya Rp. 150, saya menginginkan ongkos cetak foto diganti produser biarlah amplop dan kertas dari saya itupun bila didlm surat ada perangko balasan!"
"Saya kadang terharu, soalnya saya hanya bisa mengucapkan terima kasih, tdk bisa membalas sebagaimana mestinya!" Papar penyanyi berdarah Sunda ini........
Sumber : Majalah Ria Film Mei 1991
Salam manis
0 Comments