Nike Astrina atau yang lebih kita kenal sebagai Nike Ardilla adalah sosok yang sangat fenomenal dalam industri hiburan di Indonesia. Mengawali karir keartisannya pada 1986-1987, Nike yang bernama asli Raden rara Nike Ratnadilla ini ditemukan oleh Denny Sabri, seorang pencari bakat yang mengantarkanbanyak nama populer ke puncak ketenarannya, seperti Dian Piesesha, Meriam Bellina, Nicky Astria, Lady Avisha, Cut Irna dll.
Pada awal karirnya Nike langsung dibawa kepada Judhi Kristiantho, produser JK Records yang sangat sukses saat itu. Pada pertengahan 80an setiap kaset produksi label ini paling sedikit laku diatas 150.000 copy. Pak Judhi pun langsung tertarik dengan bakat Nike yang saat itu masih berusia sangat belia 12 tahun, kebetulan saat itu JK Records sedang berkerjasama dengan Gudang Garam akan mengadakan tur di beberapa kota-kota besar seluruh pulau Jawa, jadilah Nike di ikut sertakan dalam tur tersebut bersama artis-artis Jeka seperti Meriam Bellina dkk.
Seperti artis Jeka yang lain, Nike pun langsung diberikan namapopuler Nike Astrina, nama ini diberikan dengan tujuan bahwa Nike akan menyaingi Nicky Astria lady rocker No. 1 saat itu dan karena kebetulan Nicky adalah idolanya, Nike pun tak keberatan memakai nama tersebut. Dalam tur itu, Nike Astrina langsung diperkenalkan sebagai The Next Bidadari Jeka.Setelah tur Gudang Garam itu, tanpa menunggu lama Nike langsung rekaman untuk satu album, proyek rekaman yang tadinya dipersiapkan untuk album kedua Anna Cisca (photo model yang sempat rekaman 1 album "Jawablah Rinduku"), karena Anna lepas kontrak dari Jeka, akhirnya vocal yang sudah terlanjur diisi Anna pun digantikan oleh Nike.
Seperti album Anna sebelumnya, musik dalam album ini di arransment oleh Bartje Van Houten (musisi yang juga anggota band legendaris D'lloyd, beliau sempat menciptakan banyak lagu yang sangat populer diantaranya: "Satu Dalam Nada Cinta" Vina Panduwinata dan "Oh Tak Mungkin" D'lloyd).
Sumber : Unofficial Nike Ardilla
Sumber : Unofficial Nike Ardilla
0 Comments