SELAMAT DATANG DI BLOG "IWAN FALS INFO" SEMOGA BERMANFAAT BAGI PARA PENGUNJUNG

Ngamen di Mata Iwan Fals



Ngamen (Pendewasaan diri, Romantisme & Penyamaran)

Bagi Iwan, ngamen bisa dibilang ngga ada enaknya. “Habis, tiap kali ngamen pasti ngerasain diusir orang. Udah langganan,” ujar Tanto, panggilan karib anak kelima dari sembilan bersaudara ini. Tapi bagaimana pun, Iwan menyadari bahwa ngamen telah mendewasakan dirinya dalam menghadapi kehidupan. 

Ngamen itu hobi yang nyentrik. Saking nyentriknya, banyak pengalaman yang kalau diingat bikin geli dan romantis. Misalnya di Pasar Kaget Blok M. Di tempat ini, Iwan dulu suka mangkal. Sementara sang istri menunggu sambil makan bakso. Iwan muter – muter nenteng gitar sambil nyanyi. Eh begitu kembali, ternyata uang hasil ngamen itu cuma cukup buat semangkok bakso yang barusan disantap sang istri.

Iwan lebih doyan ngamen dari rumah ke rumah alias door to door kayak salesman. “Lebih enak”, guman Iwan. Soalnya kalau ngamen di tempat ramai, wah ngga bakalan jadi deh ngamennya. Sebab, begitu nongol langsung diserbu oleh orang – orang yang kebetulan ada di sana. Mereka umumnya fans fanatik Iwan, langsung menyerbu dan minta tanda tangan. Ngamen dari rumah ke rumah menurut Iwan lebih aman dari serbuan fans lagi pula ia tampil menyamar sehingga tidak banyak orang yang mengenalinya.

Sumber: Iwan Fals Berkaca Pada Jejak Yang Ada

==============================
Artikel ini diambil dari majalah/koran kemudian telah di ketik ulang dan di re-upload, dan ini hanya sekedar membagi wawasan agar dapat membacanya kembali, khususnya kepada penggemar Iwan Fals. Semoga bermanfaat.
Haturnuhun

Post a Comment

0 Comments