“Saya masih anak kemarin sore,” katanya. September 1980 nanti ia kan genap berusia 19 tahun. Belajar musik dari lingkungannya, keyakinan serta prinsip, orang lain bisa kenapa saya tidak ? Melihat Deddy Stanzah ditepuk tangani publik hanya dengan modal satu gitar di tangan dan harmonika di mulut, maka Iwan pun nekad belajar gitar. Awalnya pinjam, lama kelamaan bisa beli sendiri.
Kalau ditanya, bagaimana caranya dia bisa main gitar dengan bagus dan berkesan ramai ? Jawabnya Cuma “Latihan keras dan nekad !” Tadinya grip yang dikuasainya seolah ngawur. Asal jreng. Tapi lama kelamaan ia mampu menguasai setiap lini dari batang gitar itu secara baik. Tanpa Guru !!!
Tema melodi yang diselusuri pun sederhana tidak jlimet. Tahu sendiri donk, grup yang digemari yang pun terbatas pada Koes Plus, Oma Irama & Soneta, Rolling Stones atau Bob Dylan. Mereka yang di idolai Iwan kebanyakan lirik dan melodi lagunya bersahaja dan bercerita tentang rakyat kebanyakan. Nah, kesanalah Iwan berjalan. Ia memang bukan Leo Kristy, Ebiet atau Chrisye. Ia Iwan Fals, siswa kelas 2, SMA 26 Jakarta.
“Pada awalnya sekolah saya membuat hambatan pada karir musik saya. Tapi setelah saya muncul sukses pada acara maulidan di sekolah kemarin, seorang guru bilang, “Wan, bagaimana andaikata kamu main di tempat lain ? Bawalah nama SMA 26 dengan baik !” Iwan terhenyak. Karena sebulan kemarin ia baru saja di tegur Ibu Wali Kelasnya,” Iwan jangan nyanyi lagi. Pelajaran kamu menurun dan kamu tidak akan memperoleh apa apa dari profesi nyanyi!” Konon Iwan malah dapat ancaman, pilih keluar dari sekolah atau berat pada musik ?
Iwan lantas mencoba mengingatkan, bahwa pada SMA tertentu di Jakarta ada anak SMA yang mampu membawa nama harum sekolahnya lewat bidang seni, musik khususnya. “Dan saya pengin membuktikan itu, selain sukses pada musik saya juga bisa terus sekolah dengan baik !” janji Iwan.
Di ambil dari Iwan Fals Berkaca Pada Jejak Yang Ada
Sumber dari Majalah Gadis, awal tahun 1980.
==============================
Artikel ini diambil dari majalah/koran kemudian telah di ketik ulang dan di re-upload, dan ini hanya sekedar membagi wawasan agar dapat membacanya kembali, khususnya kepada penggemar Iwan Fals. Semoga bermanfaat.
Haturnuhun
0 Comments