SELAMAT DATANG DI BLOG "IWAN FALS INFO" SEMOGA BERMANFAAT BAGI PARA PENGUNJUNG

Ketika Iwan Fals “Mengelabui” Panitia Musik

 

Kami (majalah Gadis, red) kenal pertama kali dengan Iwan tatkala dia naik Panggung TIM dalam acara “Malam Nostalgia Beatles” bulan November 1979. Ia tampil paling lain dibanding setumpuk peserta yang ada.

“Saya memang sering nyelonong begini. Saya selalu ingin membuat sesuatu dengan spontan dan saya paling ngga bisa bawain lagu orang lain !” katanya. 

Pada awalnya Iwan memang mengecoh/mengelabui panitia, karena sebelum “minta manggung”, Iwan menjanjikan untuk membawakan lagu – lagu The Beatles, “Padahal saya ngga bisa sama sekali mas (bawain lagu Beatles). Tapi akhirnya saya nekad, nyanyi lagu milik sendiri !”

Iwan Fals ternyata mendapat aplaus hebat. Penonton yang sejak awal dihujani dengan lagu – lagu Beatles dan mulai nyaris jenuh, tiba – tiba saja merasa mendapat hiburan ringan dari Iwan. Tanpa disadari oleh panitia (yang tadinya merasa kecolongan orang nekad), pagelaran itu sukses juga berkat Iwan Fals. Lagu yang diteriakkannya malam itu mungkin tanpa judul yang pasti.

“Karena saya sering bikin lagu secara spontan saat saya harus manggung. Thema dasar lirik dan melodinya memang telah ada, namun saya selalu menambah lirik dengan spontan di saat manggung. Tentu dengan lebih dulu melihat situasi publik!” begitu penjelasannya. Malam itu Iwan bercerita tentang keruyaman jaman ini. Di mana ketidak-adilan sering terjadi di segenap penjuru dunia. 

Publik bertepuk tangan setiap Iwan menyambar lirik yang berbau kritik. Aplaus itu  cuma dibalas senyum dan semangat menggebu. Satu gitar bolong berkalung harmonika dan dia sendiri duduk dengan beralas stage dan berhadapan dengan dua mic. Jeans seragamnya telah berubah memutih, sementara dahinya diikat dengan sehelai kain. Setelah merampas tempo 15 menit, Iwan mundur ke balik panggung dengan sepotong ucapan sederhana ... “Terima kasih .. !!”

Ketika ia turun panggung. ternyata tidak ada satu wartawan pun yang menyerbunya kecuali kami (majalah Gadis). Kenapa ? Seorang teman wartawan berpendapat, protes dia terlalu keras. Tapi menurut kami (majalah GADIS), ia berbakat dan komunikatif. Kami yakin, kelak anak muda ini akan mendapat pengakuan istimewa dari sesama rekan artis.

Diambil dari Iwan Fals Berkaca Pada Jejak Yang Ada
Sumber dari majalah GADIS, awal 80-an

==============================
Artikel ini diambil dari majalah/koran kemudian telah di ketik ulang dan di re-upload, dan ini hanya sekedar membagi wawasan agar dapat membacanya kembali, khususnya kepada penggemar Iwan Fals. Semoga bermanfaat.
Haturnuhun

Post a Comment

0 Comments