Iwan Fals, sosok musisi legendaris yang sederhana. Dengan khas gitarnya, ia dengan lantang menyuarakan lagu ciptaannya dengan lirik yang seringkali mengkritisi pemerintah dengan berbagai kehidupan sosial masyarakat termasuk para politisi dan wakil rakyat diparlemen hingga di penjara pun telah menjadi bagian dari cerita hidupnya.
Sepak terjangnya diawali sejak era 70-an, sampai sekarangpun belum ada yang mampu menggantikannya dengan style dan gaya panggungnya, dengan berbagai aliran musik tak lepas dari bahan eksperimen dan eksplorasinya, mulai dari pop, rock, country, folk, yang kadangkala dibumbui dengan aroma humor, teriakan dan kritikan.
Teriakan-teriakan khasnya di masa lampau, kini dikemas dengan gaya terkadang lebih religi dan spirituil. Penampilan urakan dengan rambut gondrong dan tampang premannya kini telah berubah dengan mengisyaratkan bahwa usianya tidak lagi seperti dulu yang kini telah menginjak 60 tahun ( lahir 3 September 1961), dengan nama asli Virgiawan Listanto.
Masa kecil Iwan dihabiskan di Bandung dan banyak menghabiskan waktunya di jalanan dengan mengamen ketika di Bandung. Bermain gitar sudah menjadi pilihan hidupnya sejak masih kecil, bahkan ia mengamen pun sambil mengasah kemampuannya dalam memainkan gitar dan menciptakan lagu.
Awal kariernya sebagai musisi berada di masa Orde Baru. Iwan Fals memotret begitu banyak kehidupan sosial yang termarjinalkan terkait dengan penindasan dalam mencari keadilan yang dijadikan inspirasi dalam membuat lirik lagu yang penuh dengan makna kritikan terhadap pemerintah saat itu termasuk para politisi diera orde baru sehingga kemudian mengakibatkan dirinya berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan karena lirik lagunya dianggap dapat mengganggu stabilitas negara.
Selama masa Orde Baru memang banyak jadwal konser Iwan Fals dilarang dan dibubarkan dengan alasan lagu-lagunya dapat membuat kerusuhan. Sejumlah konsre musiknya di tahun 80-an juga banyak disabotase dengan cara dipadamkan aliran listriknya dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena ia membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu. Semenjak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya kerap mendapatkan teror.
Dalam berpakaian, Iwan Fals kerap menggunakan setelan kemeja yang dimasukkan ke dalam celana pada setiap kesempatan tampil di depan publik. Penampilan rapi-nya tersebut tentu sangat jauh berbeda dengan sebelumnya yang lebih sering memakai kaos oblong, bahkan bertelanjang dada dengan rambut gondrong dan kumis tebal.
Anak-anak muda dieranya yang merasa tertindas dan termarjinalkan dlm menadapatkan keadilan di rezim orde baru menjadikan Iwan Fals sebagai idola sekaligus simbol perjuangan mereka yang tidak akan pernah melupakan sosoknya sebagai musisi legendaris yang sulit didapatkan lagi hingga 50 tahun kedepan dengan memiliki penggemar puluhan juta di seantero negeri ini siapa yang nggak kenal Iwan Fals? ***
Sumber : Inspiration Indonesia Culture
0 Comments