Merasa cocok dengan Cok Rampal, Iwan Fals kembali mengajaknya untuk bikin album, padahal Iwan Fals baru saja menyelesaikan rekaman Swami II meskipun albumnya sendiri belum keluar. Iwan Fals menyampaikan keinginan yang kuat untuk membuat album baru tersebut kepada Cok Rampal, Cok setuju asalkan tidak menyalahi aturan kontrak dengan Swami II, akhirnya dipilihlah musisi pendukungnya, Cok mengusulkan Mates pada Bass, Gilang Ramadhan pada drums, dan Totok Tewel, musisi yang lain nanti kita fikirkan di studio saja dan Iwan Fals setuju, demikian dialog yang terjadi pada saat itu di Lembang.
Pada saat itu mereka menyamakan persepsi, tema-nya nuklir, lagu pada saat itu belum ada,imajinasi berjalan, berfikir lebih, dan kontemplasi. Ketemulah Gins Studio, semuanya dibiayai oleh Iwan Fals. salah satu lagu yang mengangkat mengenai bahaya nuklir/PLTN yang dituangkan dalam lagu dengan judul Proyek 13. Album Cikal banyak bunyi-bunyi symbol, sastranya sulit dicerna, ini adalah musik ambience yaitu musik suasana yang mewakili perasaan, mengangkat tema nuklir dan sosial kemanusiaan. Ada 10 lagu dikemas dalam album Cikal, ada Bram Nabi atau Mahesa Ibrahim pada sastranya, Iwan Fals, Cok Rampal, Totok Tewel, Mates, Gilang Ramadhan, Embong Rahardjo, Andi, Yunus. Banyak register peralatan yang digunakan pada album Cikal. Setelah master Cikal selesai, ada pihak yang tertarik untuk membeli master tersebut, yaitu Amok dari Indo Music Box, Amok sebenarnya bukan “pemain” kaset, yang lain tidak ada yang berani membeli master Cikal. Jadilah album Cikal yang didistribusikan melalui Indo Music Box. Album Cikal dirilis di pasaran, banyak penggemar Iwan yang kecewa, album ini tidak diterima di jalur pop industri, tapi Iwan Fals sangat puas.
Iwan Fals kemudian kembali mengajak Cok untuk membuat album lagi, Cok Rampal minta waktu untuk menyelesaikan patung tembaga tersebut, teman-teman dapat memahami, pekerjaan patung selesai dan mulailah mereka mengerjakan album tersebut, album Hijau sifatnya lebih ke grup sedangkan album Cikal tidak. Album Hijau menghadirkan 7 lagu yaitu lagu satu, lagu dua, lagu tiga, lagu empat, lagu lima, lagu enam dan hijau. Album ini juga banyak mengangkat tema sosial, lingkungan, kemanusiaan, dan politik.
Banyak musisi yang terlibat dalam album ini termasuk juga banyaknya peralatan yang digunakan dalam album ini. proses rekaman pada Juni 1992 di Musica Studio, dan diedarkan oleh Prosound. Iwan Fals sebagai penyanyi utama menggunakan Gitar Listrik, Gitar Bolong. Heirrie Buchaery menggunakan Gitar Bolong, Bass gitar, Gongseng, Tamborin, Bel Sapi, Suara latar, penyanyi. Jerry Soedianto menggunakan Gitar listrik, Gitar bolong, 12 Snar, penyanyi. Cok Rampal menggunakan Gitar bolong, mandolin, suara latar, penyanyi. Bagoes AA menggunakan Strings, synthelead, synthebrass, organs, vibraphones, piano, suara latar, penyanyi. Iwang Noorsaid menggunakan Keyboards, synth, piano synth, rebana, lead synth, suara latar, penyanyi. Arie Ayunir menggunakan Rebana, tom tam, cymbals, drums, bell, tamborin, gongseng, klontongan sapi, china bell, kendang, suara latar, penyanyi. Jalu menggunakan Rebana, kendang, tom tam, cymbals, tamborin,wood block, suara latar, penyanyi. Video klip dikerjakan oleh Cok Rampal, video klip lagu satu dikerjakan dengan menggunakan lokasi sebuah gedung tua yang sudah tidak digunakan lagi di daerah Percetakan Negara dengan menggunakan property patung-patung dari daun pisang yang di ikat dengan tali rapiah, ada sekitar lima puluh patung. Atmosfirnya suram terlihat dari wajah musisinya yang menunduk pada video klip tersebut. Album Hijau secara visual dan bunyi sangat menarik.
Album ini tidak mendapat respon yang baik oleh masyarakat pada saat itu, hal ini menjadikan banyak tuduhan di masyarakat bahwa Iwan Fals jika bekerja sama dengan Cok Rampal dalam membuat album selalu musiknya “kacau” seperti pada album Cikal (1991) dan Hijau (1992). Cok Rampal dalam bermusik tidak mau memikirkan lagu album tersebut laku atau tidak karena hanya maen di harmoni dan frekuensi. Cok Rampal dan Iwan Fals dalam membuat album selalu melahirkan banyak ide dan gagasan, banyak berfikir, dan merasakan, banyak symbol. Album Cikal dan Hijau sangat menarik untuk di apresiasi, meskipun tidak sukses secara industri.
Penulis : Fery Fals Mania Bekasi
0 Comments