SELAMAT DATANG DI BLOG "IWAN FALS INFO" SEMOGA BERMANFAAT BAGI PARA PENGUNJUNG

Iwan Fals, di Persimpangan Jalan


Ketika Iwan Fals dilarang manggung di Palembang, banyak pemusik dan penyanyi rock yang protes diam-diam. Apalagi ketika dikaitkan bahwa musik rock dianggap selalu menimbulkan kerusuhan.

Lantas apa hubungan antara Iwan dengan musik rock? Iwan Fals memang seorang penyanyi rock?

"Menurut saya, Iwan bukan penyanyi rock," ujar Ekki Soekarno, ketika diminta pendapatnya tentang kehadiran Iwan Fals di pentas musik rock. "Iwan penyanyi balada hanya saja sekarang Iwan ditemai Ian Antono, sehingga orang beranggapan Iwan sebagai penyanyi rock. Tapi sejak dulu Iwan memang telah memiliki massa tersendiri," lanjut Ekki.

"Saya lebih suka Iwan Fals yang dulu, ketika ia cuma menyanyi di panggung hanya dengan menyandang sebuah gitar dan harmonika," sambung Ekki melanjutkan pendapatnya.

Tapi, dimanakah Iwan berpijak? sebagai penyanyi balada atau rock? Agaknya, cuma Iwan saja yang tahu. Sebab, meski sementara orang banyak yang memprotesnya sebagai penyanyi rock, namun tak sedikit pula massa Iwan yang memuja-mujanya sebagai penyanyi rock.

Melihat dari syair lagu-lagu Iwan, banyak orang masih tetap menggolongkannya sebagai penyanyi balada, seperti ketika pertama kali ia muncul. Namun, terlepas dari penyanyi balada atau rock, syair lagu-lagu Iwan tetap dapat mewakili hati nurani masyarakat.

"Saya tidak melulu bicara tentang kritik sosial," kilah Iwan satu kali. "Tapi saya juga bicara tentang cinta, persahabatan, dunia sekolah, dan lain-lain dalam lagu saya," sambung cowok yang sempat shock dengan batalnya tur keliling Indonesia bersama AIRO ini.

Benarkah apa yang dikatakan Iwan itu? Coba saja simak tentang syait IBU yan ia buat. Dalam lagu ini Iwan benar-benar menumpahkan perasaannya terhadap ibu yang penuh kasih sayang. Betapa untuk membesarkan seorang anak, ibu harus menempuh perjalanan yang penuh dengan perjuangan yang panjang. segala manis dan pahit tertumpah dalam lagu ciptaannya ini.

"Saya ingin ibu saya mendengarnya. tapi ia tak pernah suka dengan lagu-lagu saya," tutur Iwan fals dengan mimik sedih. Dan ia sempat pernah menangis menyanyikan lagu itu ketika manggung di Golden Ballroom Hotel Hilton, 21 April lalu. Mata Iwan berkaca-kaca karena ketika ia mengajak ibunya untuk menonton pertunjukkannya malam itu, sang ibu menolak.

Bukan hanya kasih sayang ibunya yang mengilhami iwan untuk menulis sebuah syair lagu. Pahitnya kehidupan dari orang-orang kecil yang sulit mencari hidup, juga tak lepas dari penglihatannya. Seperti dalam lagu ENGKAU TETAP SAHABATKU, misalnya, disana ia bicara tentang seorang sahabat yang melarikan diri dari kejaran polisi. Sementara ayahnya yang cuma pegawai kelas "sandal jepit" mendekam dalam penjara.

 Lewat lagu ini Iwan jelas melihat, bahwa betapa inginnya seorang pegawai kecil melihat anaknya selesai sekolah. Tapi apa daya, semua sering membuat orang gelap mata.

Barang kali, jika tema lagu ini diangkat ke dalam senuah cerita, akan menjadi biasa-biasa saja. Tapi karena Iwan mengemasnya dalam susunan syair yang apik dalam lagu, cerita menjadi lain.Semua mudah dipahami.

Menurut Iwan Fals, lewat lagu ia memang ingin bertutur tentang semua yang mendesak-desak dalam hatinya. Tentang perjuangan orang-orang kecil yang mencoba menaklukkan kepahitan hidup ini, juga tentang kecintaan seorang ayah terhadap anak, atau kisah manis di bangku sekolah.

"Lewat lagu, saya bisa bertutur apa saja," ungkap Iwan mantap. Dalam pengungkapannya, Iwan selalu melihat apa yang terjadi dilingkungannya. "Kalau melihat yang bagus, ya saya buat lagu yang temanya bagus. Kalau melihat petistiwa jelek, ya saya tulis apa adanya," sambung Iwan lagi.

Dalam soal mencipta lagu, Iwan memang tak ingin hanya berpijak pada satu sisi saja. "Maka saya tak ingin orang menilai saya hanya sebagai penyanyi balada saja," jelas Iwan lagi. Agaknya, kata-kata Iwan ini, bisa menjawab, tentang perubahannya menyanyi dari jalur balada ke pop.

"Saya nggak mau bohong bahwa saya memang bernyanyi untuk cari uang. Bohong kalau ada penyanyi yang nggak cari duit. Manusia kan butuh makan?" komentar Iwan. Meski begitu, bukan berarti Iwan menghalalkan segala cara. Baginya musik tetaplah musik. "Saya ingin tetap menjadi diri saya," sambung penyanyi yang berpenampilan sederhana ini. Dan sikapnya yang sederhana ini, terus dibawanya kedalam syair-syair lagu. Seperti syair lagunya, BUKU INI AKU PINJAM.

Betapa sederhananya syair yang tersusun manis ini. Hanya gambaran cinta sederhana dari anak-anak sekolah. Tapi, bagi penggemar Iwan lagu ini begitu indah. Dan, album kasetnya meledak di pasaran. "Tapi saya nggak dapat apa-apa," katanya polos. Yang dimaksud apa-apa ini tentu saja soal bonus. Iwan memang tak mau pusing soal itu. Ia masih ingin terus mencipta lagu, ingin terus menyanyi untuk massanya.

Siapapun Iwan, penyanyi rock atau penyanyi balada, itu memang tak menjadi masalah baginya. "Saya akan berhenti bernyanyi dan mencipta, jika saya menginginkannya," ujarnya.

Begitulah Iwan Fals, yang kerap dinilai sebagai penyanyi balada yang penuh dengan kritik sosial. Ternyata ia tak hanya bisa mengkritik, tapi ia juga bisa bertutur tentang kisah cinta yang manis, atau menghayati kasih sayang ibunya, dan tak terakhir denga MATA DEWA-nya yang ngerock. (ila)

Sumber tulisan dan foto : Firman Eyot
(Anita Cemerlang. 31 Juli - 9 Agustus 1989)

Post a Comment

0 Comments