IWAN FALS TERPENTAL DARI KUDA
DI GUNUNG BROMO
Dengan begitu bersemangatnya, Iwan Fals memacu kuda berlari kencang sampai-sampai kehilangan keseimbangan dan kendali. Akibatnya penyanyi yang banyak membawakan lagu-lagu kritik sosial ini terpelanting dan jatuh dari atas kuda yang ditunggangi, berguling di atas pasir kaldera Bromo. Untung jatuhnya di atas pasir empuk sehingga tidak mengakibatkan cidera fatal, bahkan tidak mengakibatkan lecet sama sekali.
Melihat kejadian ini, Franky Sahilatua langsung berlari menghampiri Iwan Fals untuk menolong sahabatnya yang terpelanting dari kuda yang ditunggangi.
"Nggak apa-apa Wan?” tanya Franky masih dengan nafas ngos-ngosan. “Nggak, nggak apa-apa Frank,” kata Iwan sambil tangannya mengusap-usap butir-butir pasir yang menempel di bajunya.
"Wah asyik juga naik kuda, langsung aja aku main tancap,” sambung Iwan sambilnya tertawa.
Sementara penyanyi lagu Perahu Retak ini hanya tersenyum melihat kelakar Iwan. Akhirnya dijelaskan oleh pemilik kuda bahwa kuda yang dinaiki Iwan itu bukan kuda pacu, tapi kuda tunggangan biasa yang biasa disewakan buat wisatawan. Makanya, begitu Iwan main tancap gas, kudanya kaget lari tak terkendali, Iwan pun sontak ikut kaget, kehilangan kendali, dan terpelanting dari kuda yang ditunggangi.
Itu adalah kejadian dari sepenggal cerita saat pengambilan gambar syuting video klip lagu Di Bawah Tiang Bendera, berlokasi di kaldera Gunung Bromo, 10 tahun lalu, tepatnya 10 – 12 Oktober 2000.
Lagu bertemakan humanisme ciptaan Franky Sahilatua dan Iwan Fals, aransemen musiknya digarap Ian Antono, yang diperuntukan bagi tayangan iklan kemanusiaan ini melibatkan penyanyi Iwan Fals, Franky Sahilatua, Nicky Astria, Trie Utami, dan Edo Kondologit. Serta artis sinetron Kiki Widiasari sebagai model klipnya.
Selama dua hari rombongan artis ibukota dan sejumlah wartawan media cetak yang meliput syuting pembuatan video klip ini menginap di Bromo. Bahkan saat itu ikut hadir menyaksikan syuting, Saifullah Yusuf yang kini menjabat wakil gubernur Jawa Timur.
Gunung Bromo yang terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbitnya di pagi hari yang waktu itu tenang tertidur, hari ini bergolak menunjukkan tanda-tanda bahwa gunung berapi yang terletak di kabupaten Probolinggo sewaktu-waktu dalam hitungan jam atau hari bisa menggelegarkan letusannya.
Semua berharap semoga hal itu tidak terjadi, apalagi sampai menelan banyak korban jiwa maupun harta benda. Semua itu dikembalikan lagi pada kehendak alam. Tapi setidaknya 10 tahun lalu, gunung dan kaldera Bromo telah menggoreskan dan menyimpan kenangan tersendiri bagi artis penyanyi, wartawan, serta kru yang terlibat dalam syuting klip Di Bawah Tiang Bendera, di Bromo. (editor wid)Musisi Iwan Fals dan Franky Sahilatua meluncurkan video klip berjudul Di Bawah Tiang Bendera. Melalui video klip ini, kedua musisi itu seolah mengajak bangsa Indonesia untuk tetap memperkokoh persatuan dan persaudaraan.
Peluncuran video klip ini digelar di Jakarta, Senin (23/10) malam, dihadiri Franky, budayawan Chaerul Umam, sosiolog Sardjono Djatiman, serta serta sejumlah undangan lainnya. Mereka membahas dan mengulas video klip karya Farnky dan Iwan. Video klip itu juga melibatkan para artis Ibu Kota seperti Nicky Astria, Trie Utami dan Edo Kondologit. Ini adalah gambaran keragaman perbedaan yang melekat pada bangsa Indonesia.
Berbagai praktek sosial dan politik juga kerap menjadi pemicu retaknya persatuan dan kesatuan serta persaudaraan. Namun, melalui video klip ini, Iwan dan Franky mengajak bangsa Indonesia untuk tidak menjadikan perbedaan sebagai penghalang persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut rencana, video klip ini akan diputar di seluruh stasiun televisi sebagai layanan masyarakat. Video klip ini juga dibuat atas kerja sama dengan Gerakan Pemuda Ashor dan Pemuda Muhammadiyah.
Sumber: Tribun
Penulis: Alex Palit
Editor: Iswidodo
Kamis, 2 Desember 2010 05:04 WIB
0 Comments