SELAMAT DATANG DI BLOG "IWAN FALS INFO" SEMOGA BERMANFAAT BAGI PARA PENGUNJUNG

KONSER IWAN FALS SEMARANG 1995


Stadion Diponegoro Semarang, dalam catatan memori saya, Iwan Fals sepanjang karir bermusiknya pernah empat kali manggung disini, yang pertama pada 26 Desember 1995, lalu 22 Agustus 2002,  tahun 2003 Soundrenaline, kemudian  tahun 2005 dalam rangka peduli korban Tsunami Aceh dan yang keempat Top Kopi pada 8 Juni 2013. 

Alhamdulilah saya menyaksikan keempat konser yang sudah berlangsung tersebut, adapun pada kali ini saya hendak menulis tentang konser yang pertama. cukup sulit mencari berita pada media massa tentang konser itu, saya gunakan memori saya saja, pada masa itu nama Iwan Fals layaknya Nabi jutaan umat, kerap disimbolkan bentuk perlawanan terhadap pemeritahan orde baru yang maha kuasa pada masa itu. dengan harga tiket Rp. 3500 berwarna kuning bertuliskan warna coklat tertera disitu: "GELAR MUSIK DESEMBER 1995", juga mendapat sebungkus rokok dari sponsor Bentoel.  saya berhasil masuk kedalam stadion itu jam setengah 9 pagi, gile niat banget wahaha. 

Acara yang berlangsung pukul 10.00 Wib pagi itu diawali dengan penampilan grup-grup band lokal, penonton menyambut sesekali dengan tepukan tangan, satu jam berselang massa yang datang semakin banyak, penuh sesak bahkan, seruan-seruan yang memanggil nama "IWAN IWAN IWAN" mulai terdengar dari berbagai penjuru stadion.

Namun yang dipanggil tak kunjung muncul dipanggung, band pembuka yang menjadi sasaran, lumpur mulai berterbangan kearah panggung, panitia yang mencoba aksi melucu agar penonton terhibur malah diteriaki kata-kata hewan, jelang pukul dua belas siang suasana semakin memanas, Iwan tak kunjung muncul, sementara itu saya menyaksikan massa mulai memadati pintu masuk, berharap Iwan datang dan bisa menyentuhnya. 

Namun panitia mengecohnya, Iwan datang dari pintu keluar, sontak saja massa berhamburan lari kaearah pintu keluar mencoba mendekati Iwan, mirip seperti kerusuhan buat saya, sementara penampilan band pembuka sudah tak lagi dihiraukan, Iwan yang datang dengan penampilan seadanya menggunakan kaos hitam polos yang lusuh, celana jeans warna coklat muda, sandal neckerman dan tentu saja, rambut gondrong, kumis dan jenggot liar tak beraturan malah membuat histeris yang melihatnya, aparat dan panitia kewalahan hendak menaikan Iwan ke panggung, rupanya Iwan sudah dikepung oleh umatnya (baca;penggemar), tak ada celah untuk bisa naik panggung, nah disini Iwan yang mengambil inisiatif, ia mencoba berlari melawan arus massanya sendiri, dan mampu menerobos, saya terkesima melihat kejadian itu karena rupanya Iwan memilih jalan kaki dibawah panggung yang bentuk panggungnya menurut saya seperti panggung acara 17-an dikampung-kampung.

Ya Allah, seorang legenda jalan sendirian dibawah panggung sementara diatasnya band-band pembuka masih saja menghibur sambil lompat lompat dengan semangatnya. dan Iwan pun berhasil naik keatas panggung, suasana pukul dua belas siang semakin menambah panas suasana yang sudah panas, Iwan mencoba bergabung dengan band pembuka yang sedang bernyanyi, ia menggoyang goyangkan tangannya, ya tarian ala Iwan Fals, band pembuka semakin kegirangan melihat Iwan yang menari nari mengikuti alunan musik mereka, begitupun dengan penonton.

Selesai band pembuka Iwan menunggu sebentar karena band pembuka beberes alat, Iwan kali ini cuma bawa dua personil yaitu Romi main Drum dan Almarhum Nanoe main Bass. mengalunlah lagu pertama PHK, Wakil Rakyat, Bongkar, Nyanyian Jiwa, Balada Orang-Orang Pedalaman, Ibu.

Teman teman warga semarang yang juga menonton dan mau menambahkan tulisan ini, silahkan dikolom komentar.

Sumber penulis/foto: Udin Jamal Azhari

Post a Comment

1 Comments