Puasa dan Takwa

Disusun oleh :

Iman Mubarak Ahmad

• Allah Ta'ala berfirman :

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelummu, supaya kamu bertakwa." (Q.S.Al-Baqarah 2 : 184)

• Makna lain dari Taqwa adalah terpelihara dari segala keburukan, baik itu keburukan jasmani ataupun keburukan rohani. Oleh karena itu, dengan kita berpuasa, maka kita akan terpelihara dari segala keburukan tersebut.

• Ubayy bin Ka'ab, Sahabat Rasulullah Saw yang terkenal, tepat benar menerangkan kata Taqwa dengan memisalkan Muttaqi (orang yang bertakwa) dengan seorang yang berjalan melalui semak-semak berduri. Dengan segala ikhtiar yang mungkin ia menjaga agar pakaiannya tidak tersangkut dan robek oleh duri-durinya.

• Seorang Muttaqi (orang yang bertakwa) adalah orang yang senantiasa berjaga-jaga terhadap dosa dan menganggap Allah Swt sebagai perisainya atau pelindungnya dan sangat hati-hati dalam tugas kewajibannya.

• Jadi, dengan kita melaksanakan Ibadah Puasa, maka Insya Allah kita akan menjadi hamba-hamba Allah yang bertakwa, yang setiap saat senantiasa terpelihara dari segala keburukan jasmani dan rohani.

(Referensi : Al-Qur'an Terjemah dan Tafsir Singkat Jemaat Ahmadiyah Indonesia)