Di tahun 1987 Gombloh di undang manggung oleh kedutaan besar Perancis, di gedung Centre Culturelef De Corporatalon Linguistigue (CCCL) Surabaya. Saat itu Gombloh berduet dengan musisi Perancis bernama Eric Vincent. Mereka membawakan lagu-lagu barat dan juga lagu-lagu karya Gombloh. Rupanya Eric Vincent mengagumi sosok Gombloh. Selepas pentas, Eric berbincang dengannya dalam Inggris. Gombloh memang mahir berbahasa Inggris sehingga keduanya cepat akrab.
"Aku telah mendengar dan membaca terjemahan lirik lagumu. Kau luar biasa. Darimana kau dapatkan ide-ide musikal dan gaya berlirikmu?"
"Aku hanya bermusik sebaik yang aku bisa. Untuk soal lirik, aku bisa mendapatkannya dari mana saja. Bisa dari pengalaman hidupku, atau pengalamanku bergaul dengan orang-orang pinggiran, juga para pekerja malam".
"Oiya, aku pernah mendengar kegiatan unikmu membagi-bagikan bra ke seluruh penghuni rumah bordil di Surabaya. Apa yang melatarbelakangi adanya kegiatan itu?"
"Mereka itu selalu dianggap rendah. Karena tidak ada yang peduli, maka aku yang peduli pada mereka; dan disana, di dalam lingkungan yang dianggap kotor itu aku menemukan sisi-sisi manusiawi"
"Kau adalah sosok yang komplit. Musisi, juga dermawan. Bagaimana kau mendeskripsikan dirimu?".
"Aku cuma anak manusia yang bermusik sebaik yang aku bisa, dan aku tak pernah dapat dilepaskan dari jalur kemanusiaan".
---
*Foto Gombloh dan Eric Vincent berasal dari kiriman Dhahana Adi (penulis buku Surabaya Punya Cerita)
*Tulisan berdasarkan apa yang diceritakan oleh Dhahana Adi.
---
Detail kisah tentang Gombloh berikut proses berkesenian, kerja kemanusiaan, juga kisah tentang bagi-bagi bra tsb dapat dibaca lengkap di buku 'Gombloh : Revolusi Cinta dari Surabaya'
CR : Memories Of Gombloh
0 Comments