SELAMAT DATANG DI BLOG "IWAN FALS INFO" SEMOGA BERMANFAAT BAGI PARA PENGUNJUNG

Swami Bubar Sesuai Janji


Terbentuknya 'Swami' lantaran perkembangan dan perbincangan panjang seputar nasib Iwan Fals yang terkena cekal pementasannya di Sumatra tahun 1988. 'Saking' pusingnya Iwan Fals 'nimbrung' di Bengkel Teater dan bertemu dengan Sawung Jabo maupun Naniel. Akhirnya mereka sepakat untuk menyiasati situasi, agar Iwan Fals tetap bisa pentas tapi bukan sebagai figur sentral dan perhatian petugas terpecah. Maka bertiga, mereka mencari pemain pelengkap dan bertemu dengan Nanoe, Innisisri, Jeffry dan Tatas. 

Di masa itu, 1989, pengelompokan tersebut sebatas pada figur-figur yang cocok lalu 'ngobrol' dan bermain bersama. Sehingga belum banyak yang diungkapkan, walaupun kenyataannya album perdana mereka meledak di pasaran. Berkat keberhasilannya, swami mendapatkan BASF Award 1990, karena dianggap sebagai grup pendatang baru yang sukses. Lagu Bento mendapat julukan lagu terpopuler dalam kategori Rhytm & Blues. Selain kaset mereka ludes di pasaran, juga pementasan mereka mampu.menyedot penonton puluhan ribu di Yogyakarta, Salatiga, Semarang, Surabaya, Bandar Lampung, Padang maupun Medan.

Kembali berbicara masalah pembubaran swami, Iwan Fals berkomentar, "Sesuai dengan kesepakatan awal, maka setelah tiga tahun, ya harus bubar. Perkara nanti 'pengin' bergabung lagi, itu urusan belakang. Yang penting 'komit' dulu, bubar. Dengan membubarkan diri tentu aku bisa merasakan kerinduan, kegelisahan atau melihat hal-hal yang patut tidak dilakukan, yang perlu diperbaiki."

Masih kata Iwan Fals, "Tanpa swami pun aku tetap berkarya dan bermain mudik. Begitu juga dengan teman-teman lainnya, mereka sudah mempunyai terminal masing-masing yang jelas di bidang musik. Sebab bermain musik bagi orang-orang swami sudah menjadi sarana kehidupan." 

Sumber: (Cempaka/18 Februari 1992)
Kutipan: Mas Jito Solo 

==============================
Artikel ini diambil dari majalah/koran kemudian telah di ketik ulang dan di re-upload, dan ini hanya sekedar membagi wawasan agar dapat membacanya kembali, khususnya kepada penggemar Iwan Fals. Semoga bermanfaat.
Haturnuhun


Post a Comment

0 Comments