Akhir-akhir ini Papi kembali membaca banyak coretan di dinding. Baik dinding medsos, maupun dinding tembok bangunan betulan yang bernada provoktif atau ujaran kebencian.
eringat lagu Iwan Fals dengan judul di atas ujar Papi Steve. Pada beberapa baris lirik lagu tersebut yang bunyinya begini :
Coretan di dinding membuat resah 🎼
Resah hati pencoret mungkin ingin tampil 🎶
Tepi lebih resah pembaca coretannya 🎵
Sebab coretan dinding 🎼
Adalah pemberontakan kucing hitam 🎶
Yang terpojok di tiap tempat sampah 🎵
Di tiap kota 🎹
Terkait coretan di dinding, kita telah melihat tertangkapnya anggota jaringan internasional ANARKO SINDIKALIS yang membuat tulisan-tulisan pada dinding tembok berupa hasutan untuk membakar atau menciptakan kerusuhan.
Pertama harus kita pahami, bahwa berbagai jaringan internasional itu sudah hadir di indonesia, bukan hanya Anarko Sindikalis.
Jaringan-haringan itu sudah membangun jaringan nasional ataupun lokal pada kota-kota besar di bahkan hingga ke desa - desa.
Nah, jika Anarko melakukan coretan untuk menghasut pada dinding tembok, maka ada kelompok lain yang melakukannya pada dinding medsos.
Tidak hanya itu, mereka juga mempersiapkan dengan peralatan untuk melakukan kekerasan.
Kedepannya kita akan melihat banyak hasutan bernada provokatif, baik berunsur SARA maupun makar.
Tujuan kelompok-kelompok ini tidak lain adalah membuat kecemasan, memicu keresahan dan adu domba agar terjadi kerusuhan, yang tujuan akhirnya adalah menggulingkan pemerintahan Negara ini.
Satu hal yang buat Papi prihatin adalah, di saat masyarakat tengah berusaha melawan pandemi Covid -19, masih ada kelompok-kelompok yang memanfaatkan situasi dengan cara menghasut dan mengadu domba kita.
Kita butuh ketenangan dalam berpikir, untuk menyikapi segala perkembangan di masa yang akan datang sambil terus berdo'a bagi diri kita, keluarga kita dan juga bangsa ini agar dapat membasmi kelompok Kucing Hitam yang disebut Bang Iwan Fals dalam lirik lagunya.
Sumber/penulis: Papi Steve
0 Comments