“Apanya yang hebat? Sayang ngga mencipta kok, cuma ngga sengaja saja membuatnya. Dan semua itu semua sebenarnya sudah ada dalam kehidupan di sekeliling kita, tinggal kita lihat, kalau tersentuh ya kita ambil lalu kita rangkai dengan komposisi-komposisi irama. Maka jadilah sebuah lagu,” ujar Iwan merendah.
Walau demikian, Iwan mengaku bahwa dalam setiap membuat lagu ia tidak mau terjebak dalam kesengajaan. Ia juga takut kalau dirinya nanti terjebak pula dalam suatu hal yang tidak nyata, atau semata-mata hanya jadi barang dagangan. Lantas apa yang dicari?
“Kebaikan, kepuasan batin dan uang. Karena tak mungkin dokter mau saya bayar dengan genjrang-genjreng saat mengobati sakitnya anak saya. Semua orang butuh uang. Tanpa uang saya tak akan bisa beli gitar, minum kopi atau bikin lagu dengan tenang. Kita tak perlu munafik, yang penting sadar akan hidup dalam masyarakat bukan di hutan. Jadi berguna bagi sesama manusia itu juga sudah merupakan pahala, “ujar Iwan.
Sebagai contoh, suatu hari ia pernah melihat pedagang kaki lima di pukul petugas Tibum (Ketertiban Umum). “Oknum petugas itu saya tegur agar tidak main hakim sendiri. Eh malah saya yang dibentak-bentak, mau apa lu ikut-ikutan!” Dari pengalaman di jalanan seperti itulah, Iwan lantas membuat lagu. Maksudnya sederhana, supaya orang mau merenungi bahwa pedagang kaki lima yang dipukul itu juga manusia.
Semua lagu lagu yang diciptakan disyukurinya sebagai hadiah dari Tuhan. “Kalau tidak, mungkin saya bisa jadi gali,” guraunya. Itu kalau mengingat masa lalunya yang suram ditambah kesukaannya adu jotos di jalanan dulu waktu belum berkeluarga. Tapi itu dulu, sekarang Iwan jauh lebih tenang, setenang ia memetik gitar dan melantukan lagu.
Sumber : Majalah Popular, Januari 1989.
Kutipan : Iwan Fals Berkaca Pada Jejak Yang Ada
==============================
Artikel ini diambil dari majalah/koran kemudian telah di ketik ulang dan di re-upload, dan ini hanya sekedar membagi wawasan agar dapat membacanya kembali, khususnya kepada penggemar Iwan Fals. Semoga bermanfaat.
Haturnuhun
0 Comments