Dari album dan manggung aja, Dewa19 bisa ngumpulin sekitar 1,5 milyar perak. Tapi sederet kemelut masih membalut. Padahal bakal merilis dua album baru.
Akhirnya, Ari dan Erwin bisa kehilangan "kursi" di formasi Dewa 19. Biar masih diperhitungan sementara nasib vokalis dan pembentot bass ini udah jelas. Bisa dikeluarkan dari DPR, eh kelompok yang membesarkan mereka sejak awal 90-an.
Begitulah. Menyusul Dhani mengumumkan kepada Hai susunan "kabinet baru" Dewa 19. Dua pekan lalu.
Sebagian kita mungkin udah tau. posisi drummer yang sempat dipegang bimo. Kini diisi oleh Tyo Nugros. Sementara ini yang paling kruasi posisi vokal dipegang Once alias Elfonda Mekel.
Lha gimana dengan posisi pemain bass? Di sini serunya. Ternyata belon ada. pengganti Erwin masih dicari. Kalo belon dapet juga. Untuk sementara Dewa19 rasanya bakal mengandalkan pemain tambahan (additional player).
Iyalah. Karena kelompok ini musti nguber setoran.
Pertama, mereka harus segera merilis album "the best" kompilasi hits Dewa 19. Dan kedua, merampungkan album baru. Bintang Lima yang kabarnya udah rampung sekitar 85 persen. Yang mana duluan beredar, yah tergantung yang kelar duluan aja.
• MATI IDE
Ah, akhirnya tuntas sudah konflik yang bertahun ini mendera Dewa 19. Eit belom tentu! Pasalnya, sampe 28 Juni lalu, Dhani dan Andra belom resmi “memecat” Ari dan Erwin. Paling nggak mereka belon menyampaikan “surat PHK”.
Koq gitu sih Dhan? Kok gitu sih Dhan? “Gue punya masalah susah ngomong. Jadi orang musti ngertiin. Kayak (waktu) Aksan (eks drummer Dewa19), gue mau ngomong susah banget. Akhirnya Didiet (manajer) yang ngomong, ”
Itulah Dhani. Padahal bukannya ia nggak pernah ketemu Ari. ”Kemarin gue ketemu Ari di Surabaya. Tapi dia nggak ngomongin Dewa. Ngomongin yang lain. Ngertilah, bahwa gue sama Andra udah nggak bisa... Istilahnya, udah mati ide, ” jelas Dhani ketika ditemui di Gin Studio, Jakarta.
Toh pada sisi lain, Dhani dan Andra sadar, kalo masalah dengan Ari dan Erwin harus dibicarakan bersama. Gimana pun juga Ari dan Erwin secara resmi masih tercatat sebagai anggota band. Dan kalo diibaratkan perceraian suami istri, musti harus diurus dulu pembagian “harta gono-gini” .
Tapi kenapa Dhani dan Andra langsung mengambil langkah sepihak? Bisa jadi keduanya emang udah nggak tahan menghadapi kelakuan Ari dan Erwin. Dan pangkal persoalan berawal sejak Ari dan Erwin terjerat pemakaian drugs. Sehingga, kadar disiplin keduanya pun dinilai sangat rendah. Kabarnya, beberapa kali kegiatan Dewa 19 jadi runyam karena keduanya bermasalah.
Antara lain, pernah satu saat mereka mau manggung di Lampung. Di saat venue udah penuh dan Dewa 19 tinggal jreng, eh Ari masih di Jakarta. Atau saat di tengah syuting tv, Erwin mendadak menghilang entah kemana.
“Kalo bisa disiplin, biar pake drugs, menurut gue sih nggak apa-apa, ” tukas Dhani. “Sebagai temen, kita sih baik-baik aja. Cuma kalo menjalin hubungan buat band, nggak tau ya. Nggak bisa. Udah sakit hati. Ya, gitulah. Saya nggak dihargain. Kalo mau diceritain satu-satu, masalahnya terlalu dalam. Duduk sama-sama dan nyari jalan keluarnya udah nggak bisa sama sekali, ” tutur Andra yang biasanya hemat ngomong itu.
Kalo disiplin aja udah di pilih, gimana pula bisa licin menggarap musik bareng Dewa 19?
Sebagai penulis lagu, Dhani mengaku udah kehilangan ikatan batin sama Ari. Sang vokalis itu dinilai udah susah untuk menyanyikan lagu-lagu baru ciptaanya.
Toh Dhani bukannya menyangkal kalo warna vokal Ari punya daya jual tinggi bagi Dewa.
Bisa jadi, lantaran itulah Ari “diikat” kendati sejak tahun '95 udah pengen cabut.
Tapi menjelang akhir '99 ini, kondisi itu udah berbeda. Bukan sekedar mereka udah punya pengganti Ari. Tapi bagi Dhani dan Andra ada hal lain yang lebih penting dari itung-itungan duit.
“Total penjualan album Dewa 19 udah di atas 800.000 kopi. Itung aja kalo royalti setiap kaset seribu tigaratus (perak). Pihak Aquarius (perusahaan rekaman, red) kepingin kita nerusin formasi seperti itu. Kalo kita ngikut, seninya mau dikemanain, ” ungkap Dhani.
Entahlah dengan digaetnya Once dan Tyo, apa yang sebelonnya main bareng Band Brawijaya terhitung cepat direktur Dhani. Baru seminggu bergabung Februari lalu, Once udah diajak rekaman.
Kalo kenalan udah lumayan lama. Mereka bertetangga di Bintaro. Achmad Studio cuma beda beberapa nomor dengan rumahnya Once. Dan mulai akrab saat Dhani diminta Aquarius jadi produser album solo Once.
Tapi toh Dhani mengaku masih terus mencari materi lagu yang pas dengan karakter vokal Once. “Gue kan nggak mungkin bikin notasi-notasi kayak Kangen. Nggak cocok sama vokalnya. ”
Problema yang sama dirasakan juga oleh Once pas bergabung. “Gue musti dengerin lagu-lagu Dewa19 yang dulu. Abis karakter vokal gue beda banget sama Ari. Cuma gue nggak mau vokal gue di album Bintang Lima kedengarannya beda banget sama Ari. Pengennya agak-agak mirip. Ya, kompromi dikitlah, ” ungkap Once yang karakter vokalnya mirip Sting itu.
Sementara bergabungnya Tyo juga cukup unik. Ia masuk Dewa19 atas rekomendasi Dade, pemain bas BOP. Kemampuan Tyo dinilai Dade lebih pas dengan musik Dewa.
Tapi obrolan informasi antara Dade dengan Dhani itu sempat dilansir satu media. Padahal, Dhani sendiri belon pernah ketemu, apalagi denger permainannya Tyo.
Akhirnya, Once dimintai tolong cari tau soal Tyo yang sempat main di kelompok Getah itu.
“Wah gue kayak agen rahasia aja. Nyari Tyo, ” celetuk Once. Nah, dengan susunan “kabinet baru ini, apa yang mau Dewa19? Menurut Dhani sih musik Dewa otomatis berubah. “Lebih progresif, ” katanya.
“Gue aja kalo formasi ini harus ganti lagi. Formasi ini udah beresiko tinggi. Masa diganti lagi. Saya seperti mulai dari nol lagi, ” tukas Andra.
Ya, betul. Tapi bukannya nggak mungkin lho. Karena, “ kami belon menyetujui Dewa tampil dengan formasi kayak gitu. Boleh aja rekaman, tapi belon tentu nanti mereka bisa pake nama Dewa, ” tukas Pak Iin dari Aquarius Musikindo, lagian kontrak kami dengan Dewa adalah dengan 5 orang, termasuk Aksan. Jadi, memang belum ada penyelesaian yang bener. Harus ada pertanggungjawaban secara hukum dan moral!”
Wuih! Padahal menurut Dhani, ia merasa nggak melanggar kontrak dengan membentuk formasi baru kayak sekarang ini. “ Coba tolong sebut pasal mana. Saya pegang kontraknya. Apa perlu difotokopi? ”
Nah, jadi bakal ada lagi kisah seru Dewa19 part II? Kita tunggu saja. (syanne/Iwan)
FOTO-FOTO: DAUS
Sumber : Majalah HAI
HAI 26/XXIII/ 9 Juli 1999
Halaman : 2 s/d 3
Kutipan : Darul Fikri
0 Comments