SELAMAT DATANG DI BLOG "IWAN FALS INFO" SEMOGA BERMANFAAT BAGI PARA PENGUNJUNG

BUTET KARTAREDJASA BOCORKAN RAHASIA TERSEMBUNYI IWAN FALS


GETARAN IWAN. Ini catatan bukan perkara gitar. Tapi getar. Getaran. Saya mau membocorkan sebuah rahasia, tentang kekuatan tersembunyi Iwan Fals, - yang saya yakin bahkan Iwan pun tidak membayangkan. Betapa dia mempunyai vibrasi yang mampu menggetarkan seseorang melakukan sebuah keajaiban.

Ini cerita tentang dua orang yang saya kenal, tapi mereka berdua tidak saling kenal. Iwan Fals dan mbak Jennifer Lindsay, kampiun translater Indonesia-Inggris. Tentang Iwan Fals nggak usah diperkenalkan semua orang udah tahu. Tentang mbak Jenny, dia tuh Indonesianis yg dulu pernah menjadi atase kebudayaan Australia di Indonesia, 1989 sampai awal 1990an (juga pernah jadi program officer bidang kebudayaan, Ford Foundation akhir 1990an). 

Sewaktu Jenny menjabat atase kebudayaan Ausie, dia punya rumah dinas di Cikini V. Selemparan batu dari TIM, tempat bercokolnya seniman. Wajarlah jika kemudian banyak seniman dolan berkunjung atau sekadar transit di rumahnya: numpang mandi, cari gratisan makan inyak2 atau -ini yg utama - bisa clegak-cleguk mimik wine atawa Wisky secara cuma2. Di rumah bule apalagi pejabat, minuman clekit2 semua tersedia.

Salah seorang yang juga berkunjung di rumah itu Iwan Fals. Mungkin dia diajak kawan seniman lain. Secara pribadi Jenny nggak kenal. Belakangan Jenny baru tahu ternyata tamunya ini seorang bintang. Rupanya kunjungan Iwan ini termonitor tetangga dan orang2 yang kerap ngetem di depan rumah Jenny. Apa yg kemudian terjadi? 


Esok harinya, mendadak orang2 di kawasan Cikini V, penjual rokok, preman, tukang bajaj, pengecer koran, penjual buah dan asongan, - menjadi sangat hormat kepada Jenny. Setiap melihat Jenny mereka lalu menunjukkan sikap santun, menunduk dan menyapa,”Maaf, kami baru tahu rupanya Ibu temannya Iwan Fals ya.” Dalam hati, kira2 mereka membatin, ini bukan bule sembarangan deh.

Yang ajaib, beberapa hari kemudian, asisten rumah tangga di rumah dinas ini, seorang lelaki muda, tiba2 berkirim surat kepada Jenny. Surat pengakuan dan pamit. Dia mengaku bersalah telah berulangkali mencuri uang dan barang2 di dalam rumah ini. Dia malu dan merasa tidak pantas. Dan mohon pamit tidak bekerja. Rupanya dia fans berat Iwan Fals, dan baru ngeh ternyata majikannya yang bule ini berteman dengan idolanya. Malam ketika Iwan berkunjung rupanya dia ngelihat dan melayani kawan2 Jenny yang clegak-cleguk dalam sebuah jamuan kecil. 

Sihir dan kharisma Iwan memang menggetarkan. Iwan, kamu bukan seleb. Kamu memang manusia kebudayaan. Uasuwoook

Penulis/foto: Butet Kartaredjasa

Post a Comment

0 Comments