SELAMAT DATANG DI BLOG "IWAN FALS INFO" SEMOGA BERMANFAAT BAGI PARA PENGUNJUNG

Iwan Fals Duet Sambut Ramadhan


Basmalah. Itu judul nyanyian Iwan Fals ini. Saya sengaja memostingnya saat ini, untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Nafas religi menjadi salah satu kekuatan lagu Basmalah tersebut. Demikian pula dengan pilihan komposisi musik yang mengiringinya, yang membuatnya padu sebagai lagu religi, di atmosfir bulan suci.

Lirik Basmalah ini, sesungguhnya adalah sebuah puisi. Diciptakan oleh Radhar Panca Dahana, yang kita kenal sebagai budayawan. Ia, selain mencipta puisi, juga pegiat teater yang tangguh, sekaligus sebagai pemikir seni, tentunya. Pemikirannya, antara lain, bisa kita simak melalui halaman Opini di Harian Kompas. 

ketika bantinmu kering dari sabar

apa yang rajin kau dengar

segala kabar

juga syiar yang kasar

Itu petikan nyanyian Basmalah. Bukankah salah satu hakekat puasa adalah memupuk kesabaran? Bukankah saat berpuasa kita hendaknya menjaga panca indera dari hal-hal yang kasar? Karena itu, menjauhlah dari situasi yang berpotensi mengurangi nilai puasa kita. Kendalikan diri agar tak melakukan tindakan yang merusak keabsahan puasa.

Pada prinsipnya, puasa adalah menahan diri, mengendalikan diri. Pada saat yang bersamaan, lebih mendekatkan diri kepada Allah, dengan melakukan beragam ibadah. Bukan hanya ibadah wajib, tapi juga ibadah sunah. Ada yang menyebut, berpuasa adalah momentum untuk mengheningkan diri dari hiruk-pikuk dunia.

Ada pula yang berkata, bulan puasa adalah bulan evaluasi. Maksudnya, sebulan dari dua belas bulan yang ada, kita alokasikan waktu untuk mengevaluasi diri. Baik secara jiwa, maupun secara raga. Barangkali ada perilaku kita yang berlebihan. Barangkali jiwa kita sudah mulai kebal, hingga tak lagi tersentuh melihat kesusahan orang lain.

Tak lagi bisa merasakan problem yang dihadapi, setidaknya oleh orang-orang di sekitar kita. Bulan puasa adalah bulan yang tepat untuk mengasah kembali jiwa-jiwa yang telah tumpul. Di satu sisi kita diminta untuk menahan diri. Di sisi lain, kita sangat dianjurkan untuk banyak-banyak memberi. Bersedekah. Berinfag.

Semua itu bukanlah hal yang mudah. Mengendalikan diri sendiri, seringkali jauh lebih sulit, dibanding mengatur orang lain. Untuk mengevaluasi diri, untuk membenahi diri, kita ya harus bekerja keras. Bangun tengah malam untuk sahur serta melalui siang tanpa makan dan minum.

bila keras kerja membuatmu tak tahan

terus mengeluh

mana mungkin kau sebut nama Tuhan

bila sejak mula di batinmu Ia raib

Maria berbenah, membenahi jiwa-raga di bulan yang suci ini. Kalau bukan kita sendiri yang membenahi diri, siapa lagi? (Isson Khairul 2020)

Post a Comment

0 Comments