Tur 100 Kota-nya gagal, waktu itu pada tahun 1989 spanduknya diturunkan, posternya dirobek. Inilah anti klimaks deretan sukses Iwan Fals. Ia mau berhenti main musik ?
Artis dan awak AIRO yang tergabung dalam Tur 100 Kota Iwan Fals termangu-mangu di Hotel Sanjaya, Palembang. Mereka belum bisa mengerti mengapa izin pentas yang sudah rapih di urus, tiba-tiba sama sekali tidak berlaku.
Yang paling kecewa tentulah Iwan Fals. Hiburannya cuma gitar. Perlahan ia mengambil gitar dan mulai menyanyi penuh perasaan. Nyanyian yang tanpa dikomandoi diikuti semua yang ada di ruang itu. Juga penuh perasaan, emosi yang menggumpal di dada pun tak teetahankan lagi. Iwan Fals menangis dan semua menangis.
Memang menyedihkan kegagalan Tur 100 Kota terasa bagai anti klimaks jika di urut dari kesuksesan yang mengikuti Iwan Fals belakangan ini. Mulai dari Jelly Tobing Fantastic DRUMMER yang digelar di drive In Anco, kemudian dalam Rock Kemanusiaan ditempat yang sama, dan belum lama ini di parkir timur Senayan Jakarta.
Dalam wawancara dengan HAI beberapa waktu lalu, Iwan Fals bilang ia belum siap dijadikan idola. Tapi, apa mau dikata, pada kenyataannya ialah penyanyi yang bisa menarik sekitar 100 ribu penonton di parkir timur Senayan. Sedangkan kaset terbarunya, seperti Mata Dewa, telah laku 20.141 buah (menurut catatan 20 Maret 1989). Suatu pertasi yang sangat luar biasa kalau mengingat sistem penjualan langsung ke konsumen.
Tapi, kesuksesan itu sekaligus menimbulkan semacam kekuatiran. Dua pagelarannya Rock Kemanusiaan di Drive In Ancol dan HUT AIRO di parkir timur Senayan, menyulut kerusuhan. Karena itulah HAI menjumpainya sewaktu berlatih di suatu studio di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Beberapa hari sebelum berangkat ke Palembang.
Pengutip : Yunasjen
Sumber. : Majalah Hai 1989
===========================================
Artikel ini diambil dari majalah/koran kemudian telah di ketik ulang dan di re-upload, dan ini hanya sekedar membagi wawasan agar dapat membacanya kembali, khususnya kepada penggemar Iwan Fals. Semoga bermanfaat
0 Comments